Keinginan Besar Juventus Sulit Untuk Pelatih

Tidak lama berselang setelah Claudio Ranieri secara resmi telah dipecat dari kursi kepelatihan Juventus, Antonio Conte mengatakan kepada publik tentang ambisinya untuk menjadi pelatih kepala Juventus suatu saat nanti dan dirinya juga sangat percaya diri bahwa ia memenuhi tuntutan yang akan diajukan oleh klub yang sekarang diperkuat oleh Cristiano Ronaldo ini. Tentu saja tidak lama berselang Antonio conte mampu mewariskan prestasi yang amat membanggakan. Di sini lagi - lagi Juventus menolak untuk mempekerjakan Antonio Conte yang sempat menjadi gelandang tengah mereka untuk mengisi posisi pelatih kepala dan malah menunjuk Ciro Ferrara untuk menggantikan posisi Claudio Ranieri. Disini Ciro Ferrara juga tidak mampu memberikan peningkatan performa yang berarti dan tidak lama kemudian ia juga ditendang oleh juventus. Inilah nasib melatih tim kelas dunia yang tentu saja membutuhkan hasil cepat dan memuaskan.

Pada tanggal dua puluh satu (21) bulan september tahun dua ribu sembilan (2009) kemarin, Antonio Conte ditunjuk untuk menggantikan posisi Angelo Gregucci sebagai pelatih kepala Atalanta. Klub yang berlambangkan kepala wanita dengan rambut bergelombang ini sendiri bisa dibilang kurang memuaskan performanya dipanggung Serie A Italia sepanjang dekade, namun bukan berarti mereka tidak mampu mengalahkan tim lain yang lebih kuat kualitas pemainnya. Meskipun Antonio Conte mampu menunjukkan performa melatih yang meyakinkan diawal musim, namun memasuki bulan November Atalanta mulai menemui kesulitan yang berarti dan berujung kepada adanya protes yang dilancarkan oleh para pendukung klub tersebut serta gesekan yang terjadi antara Antonio Conte dengan pendukung fanatik dari klub Orobici itu. Hal serupa juga sempat terjadi pada Jose Mourinho antara pendukung Real Madrid dengan penggemar juru taktik itu.

Dapat di katakan bahwa Antonio Conte menjadi salah seorang pelatih dengan menjunjung tinggi konsistensitas yang tinggi dalam karirnya melatih di sebuah klub sepakbola. Memasuki bulan juli tahun dua ribu enam (2006) berikutnya, Antonio Aonte kemudian terpilih sebagai pelatih kepala Arezzo yang menghuni Serie B Italia. Namun lantaran hasil mengecewakan yang kerap ia dapatkan, Antonio Conte harus ditendang oleh klub semenjana tersebut ditanggal tiga puluh satu (31) bulan oktober tahun dua ribu enam (2006) kemarin. Disini kita bisa melihat seberapa jauh perkembangan Antonio Conte hingga mampu menjuarai liga primer inggris. Selanjutnya pada tanggal tiga belas (13) bulan maret tahun dua ribu tujuh (2007) kemarin, Antonio Conte akhirnya kembali ditunjuk sebagai pelatih kepala Arezzo lantaran pendahulunya sebelumnya malah lebih parah dan gagal menunjukkan perkembangan yang signifikan dan bahkan Arezzo terjerumus lebih dalam lagi ke dalam jeratan degradasi. Memang tidaklah mudah melatih tim abal - abal lantaran materi pemain yang mereka miliki juga sangatlah buruk.